< img height="1" width="1" style="display:none" src="https://www.facebook.com/tr?id=2138092976530890&ev=PageView&noscript=1" />

Berapa Umur Plastik: Mengungkap Usia dan Asal Usulnya

berapa umur plastik

Sejarah Plastik

Plastik sudah ada di mana-mana dalam masyarakat modern, digunakan dalam segala hal mulai dari botol air dan kemasan makanan hingga pakaian, elektronik, dan banyak lagi. Namun, plastik merupakan penemuan yang relatif baru, dengan adopsi dan penggabungannya secara luas ke dalam produk sehari-hari yang terjadi sekitar satu abad terakhir.

Pada tahun 1860-an, para ilmuwan mulai bereksperimen dengan zat yang dikenal sebagai fenol dan aldehida. Melalui proses yang disebut polimerisasi, bahan kimia ini dapat dihubungkan menjadi rantai panjang, sehingga menghasilkan material baru dengan sifat baru.

Salah satu polimer sintetik pertama yang sukses secara komersial adalah Parkesine, yang dipatenkan di Inggris pada tahun 1856. Terbuat dari selulosa yang diolah dengan asam nitrat, Parkesine mewakili bentuk awal plastik yang dapat dibentuk ketika dipanaskan.

John Wesley Hyatt menemukan penemuan polimer sintetik pertama pada tahun 1869, didorong oleh insentif $10.000 yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan di New York yang mencari pengganti gading. Meningkatnya permintaan bola bilyar menyebabkan berkurangnya gading alami yang diperoleh dengan berburu gajah liar. Hyatt menemukan plastik dengan mengolah selulosa yang diambil dari serat kapas dengan kapur barus. Plastik ini dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan meniru bahan alami seperti kulit penyu, tanduk, linen, dan gading.

Pada tahun 1893, Auguste Trillat, seorang ahli kimia Perancis, membuat penemuan inovatif. Ia menemukan cara untuk membuat kasein, yang merupakan protein susu, tidak larut. Hal ini dilakukan dengan merendamnya dalam formaldehida, sehingga menghasilkan bahan yang kemudian dipasarkan sebagai Galalith.

Pada dekade berikutnya, pionir plastik lainnya seperti Leo Baekeland mulai mengembangkan jenis plastik baru menggunakan teknik polimerisasi serupa. Penemuan Bakelite oleh Baekeland pada tahun 1907 menandai titik balik besar. Bakelite tidak mahal untuk diproduksi dan dapat dengan mudah dibentuk menjadi berbagai macam benda. Tidak seperti seluloid, sifat isolasi termal dan listriknya juga membuatnya cocok untuk aplikasi industri. Perkembangan Bakelite membuka pintu bagi inovasi plastik lebih lanjut di abad ke-20. Ini adalah awal dari era baru yang ditandai dengan meningkatnya ketergantungan kita pada polimer sintetik di hampir setiap aspek kehidupan.

Dari Selulosa hingga Polimer Tingkat Lanjut

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pada pertengahan abad ke-19, perkembangan plastik dimulai dengan bahan sejenisnya Parkesin, berasal dari selulosa, yang menandai munculnya polimer semi-sintetis. Namun, polimer sintetik pertama yang memulai debutnya adalah Bakelit pada awal abad ke-20, terkenal karena sifatnya yang tidak mudah terbakar dan tahan panas.

Setelah berakhirnya Perang Dunia Pertama, kemajuan teknologi teknik kimia mendorong pesatnya perluasan jenis plastik baru. Era ini menandai munculnya lima jenis utama plastik yang kita kenal saat ini. Hal ini membuka jalan bagi sejumlah besar polimer canggih, termasuk:

  • Nilon dikenal karena kekuatannya dan digunakan dalam produk mulai dari stoking hingga bulu sikat gigi.
  • Pada tahun 1927, PVC (polivinil klorida) telah diproduksi secara komersial.
  • Pada tahun 1930, BASF memulai produksi PS (polistirena), yang sering terlihat pada kemasan dan kantong plastik karena fleksibilitasnya.
  • Tahun 1933 menyaksikan produksi HDPE (Polietilen) oleh Imperial Chemical Industries. Ini menawarkan ketahanan terhadap keausan dan digunakan dalam wadah dan suku cadang mobil.
  • PET (Polietilen tereftalat) dilisensikan oleh DuPont pada tahun 1941 setelah ditemukan oleh karyawan Calico Printers' Association.
  • Pembuatan komersial PP (polipropilena) dimulai pada tahun 1957.
  • Poliester digunakan dalam tekstil dan fiberglass.
  • Kevlar® terkenal karena penggunaannya dalam rompi antipeluru.
  • Teflon™ (polytetrafluoroethylene) yang dikenal dengan sifat anti lengket pada peralatan masak.

Jenis dan Perkembangan Plastik

Jenis dan Perkembangan Plastik

Termoplastik Vs Termoset

Bahan plastik secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori: termoplastik Dan termoset. Termoplastik, seperti polietilen, polipropilena, dan polistiren, dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali tanpa penurunan sifat-sifatnya secara signifikan. Hal ini menjadikannya ideal untuk didaur ulang. Di sisi lain, plastik termoset, sejenisnya poliester, mengalami perubahan kimia saat dipanaskan dan dipadatkan, sehingga sulit untuk dibentuk kembali dan didaur ulang.

Berikut perbedaannya:

PropertiTermoplastikTermoset
Dapat digunakan kembaliDapat dicetak ulang dan didaur ulangTidak dapat dicairkan kembali atau didaur ulang
Tahan PanasCenderung melunak jika terkena panasMempertahankan bentuk pada suhu tinggi
Kegunaan KhasKemasan, botol, mainanIsolasi, perekat, rumah peralatan

Bioplastik dan Inovasi Lingkungan

Dalam pencarian Anda akan alternatif ramah lingkungan, Anda mungkin juga menemukan plastik yang dapat terbiodegradasi. Plastik ini dirancang untuk terurai menjadi komponen yang tidak berbahaya saat terkena mikroorganisme seperti bakteri atau jamur. Dengan mengeksplorasi potensi bioplastik dan plastik biodegradable, para peneliti berharap dapat menciptakan masa depan plastik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Babak terbaru dalam pengembangan plastik membahas permasalahan lingkungan. Bioplastik berasal dari sumber biomassa terbarukan seperti lemak nabati, tepung jagung, atau jerami. Plastik ini sering kali menawarkan fungsi yang sama seperti plastik konvensional, namun memiliki manfaat tambahan yaitu dapat terurai secara hayati atau dapat dibuat kompos dalam kondisi tertentu. Inovasi di bidang ini meliputi:

  • Plastik yang dapat terurai secara hayati: Ini dirancang agar terurai di lingkungan lebih cepat dibandingkan plastik tradisional.
  • Polimer sintetik: Beberapa diantaranya dapat direkayasa agar dapat terurai secara hayati, sementara yang lain dikembangkan karena kekuatan atau fleksibilitasnya yang unggul.

Produksi dan Penerapan Plastik

Saat Anda menjelajahi bidang plastik, Anda akan menemukan bahwa proses produksinya sangat terkait dengan industri petrokimia, dan penerapannya mulai dari barang-barang biasa seperti kantong plastik hingga penggunaan khusus dalam teknologi dan inovasi.

Proses Produksi Industri

Anda mungkin pernah memperhatikan bagaimana produk yang terbuat dari plastik ada di mana-mana dalam kehidupan Anda sehari-hari. Mulai dari kantong plastik yang Anda gunakan untuk belanjaan hingga furnitur dan mainan Anda, plastik telah menjadi bahan pokok dalam pembuatan berbagai produk. Pasalnya, plastik memiliki sifat unik seperti kepadatan rendah, konduktivitas listrik rendah, transparansi, dan ketangguhan, sehingga memungkinkannya dibuat menjadi berbagai macam produk.

Plastik memulai perjalanan mereka di industri petrokimia, terutama berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi. Prosesnya melibatkan perengkahan dan distilasi di pabrik kimia, di mana bahan mentah diubah menjadi resin – bahan penyusun plastik. Dari sini, resin ini dicetak dan dibentuk melalui berbagai metode:

  • Cetakan Injeksi: Ideal untuk memproduksi produk plastik yang sama dalam jumlah besar seperti mainan dan sisir.
  • Cetakan Tiup: Biasa digunakan untuk membuat botol.
  • Ekstrusi: Memudahkan produksi pipa, kabel, dan kantong plastik.

Plastik dalam Teknologi dan Inovasi

Keserbagunaan plastik tidak berhenti pada produk sehari-hari. Faktanya, ini juga memainkan peran penting dalam teknologi dan inovasi. Contohnya, komputer Dan ponsel pintar mengandalkan komponen plastik untuk perlindungan dan isolasi.

Itu ditemukan di:

  • Elektronik: Isolasi untuk kabel, dan casing untuk gadget anda.
  • Bidang Kedokteran: Jarum suntik sekali pakai dan kemasan steril.

Dampak terhadap Lingkungan dan Pengelolaan Limbah

Kantong plastik putih di laut

Tantangan Polusi Plastik

Daya tahan plastik menjadikannya sangat berguna, namun juga berkontribusi terhadap masalah lingkungan yang besar ketika bahan-bahan ini berakhir sebagai polusi plastik.

Polusi plastik dapat mencemari tanah, air, dan ekosistem karena terurai menjadi partikel-partikel yang semakin kecil yang dikenal sebagai mikroplastik. 

Di lautan, sampah plastik mengancam satwa liar laut, sehingga hewan salah mengira sampah plastik sebagai makanan atau terjerat di dalamnya. Di darat, plastik dapat melepaskan bahan kimia ke dalam tanah, sehingga berpotensi menimbulkan kontaminasi dan dampak buruk terhadap ekosistem.

Sampah plastik juga bisa menumpuk di tempat pembuangan sampah dan membutuhkan waktu lama untuk terurai karena daya tahannya. Jika tidak dikelola dengan baik, kantong plastik dan barang-barang lainnya yang dibuang dapat menyumbat saluran air dan menyumbat saluran pembuangan, sehingga berpotensi menyebabkan penyebaran penyakit seperti malaria dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Mendaur Ulang dan Mengurangi Sampah Plastik

Untuk setiap potongan plastik yang pernah dibuat, kemungkinan besar sisa-sisanya masih ada karena itu umur panjang. Namun Anda dapat membuat perbedaan melalui daur ulang dan pengurangan sampah plastik. Proses daur ulang plastik dapat mengubah sampah menjadi bahan baru, membantu mengurangi permintaan akan plastik baru, menghemat energi, dan mengurangi jumlah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah atau sebagai mikroplastik di lingkungan alami.

Meskipun hanya sekitar 9% sampah plastik yang berhasil didaur ulang, daur ulang tetap menjadi strategi yang berguna untuk mengelola sampah plastik dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Berikut beberapa cara yang dapat Anda bantu:

  • Mengurangi: Cobalah untuk meminimalkan konsumsi plastik sekali pakai dengan menggunakan tas, botol, dan wadah yang dapat digunakan kembali.
  • Penggunaan kembali: Gunakan kembali barang-barang plastik untuk kegunaan lain sebelum membuangnya.
  • Daur ulang: Pisahkan sampah plastik Anda sesuai dengan pedoman setempat, dan pastikan sampah tersebut dimasukkan ke tempat sampah daur ulang yang sesuai.

Menjelajahi alternatif selain tempat pembuangan sampah dan metode pembuangan plastik tradisional adalah kunci untuk menyelesaikan masalah polusi plastik. Dari plastik yang dapat terbiodegradasi hingga skema limbah menjadi energi yang inovatif, pendekatan alternatif menghadirkan peluang untuk pembuangan yang lebih bersih.

Regulasi, Standar, dan Masa Depan Plastik

Tanda daur ulang di samping beberapa botol plastik

Inisiatif dan Perjanjian Global

Salah satu pertemuan penting, Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEA 5.2) pada bulan Februari-Maret 2022, mempertemukan negara-negara untuk mengatasi masalah mendesak ini. Dalam acara ini, Amerika Serikat berkomitmen untuk mengambil tindakan di tingkat domestik dan internasional untuk memerangi polusi plastik.

Perlu juga disebutkan bahwa pada tahun 2018, 127 negara telah menerapkan peraturan penggunaan kantong plastik, beberapa diantaranya juga menargetkan proses produksi. Anda mungkin penasaran dengan perjanjian global sedang dinegosiasikan untuk meringankan beban sampah plastik pada lingkungan kita.

Inovasi dalam Produksi dan Pemanfaatan Plastik

Memahami masa depan plastik juga melibatkan upaya mempertimbangkan inovasi dalam produksi dan pemanfaatan plastik. Salah satu perkembangan yang menjanjikan adalah daur ulang bahan baku, yang melibatkan konversi sampah plastik menjadi aslinya sumber daya alamPirolisis, misalnya, menggunakan panas untuk memecah sampah plastik menjadi bahan kimia dan bahan bakar yang berharga.

Selain itu, beberapa standar ISO secara khusus berfokus pada siklus hidup plastik dan dampaknya terhadap lingkungan. Standar-standar ini mencakup bidang-bidang penting seperti penilaian akhir masa pakai, pelabelan, daur ulang, pengomposan, dan banyak lagi.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa dua jenis utama plastik?

Plastik pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi dua jenis: termoplastik dan polimer termoset. Termoplastik, seperti polietilen dan polipropilen, merupakan bahan yang dapat dicairkan dan dibentuk kembali berulang kali. Di sisi lain, polimer termoset seperti Bakelite dan vulkanit, setelah dipanaskan dan dibentuk, tidak dapat dicairkan kembali dan dibentuk kembali.

Apa yang dianggap sebagai penemuan plastik pertama?

Penemuan plastik sintetis pertama diberikan kepada Alexander Parkes, yang mengembangkan bahan yang disebut Parkesine pada tahun 1862. Parkesine dibuat dari selulosa yang diolah dengan asam nitrat dan pelarut. Penemuan ini meletakkan dasar bagi pengembangan plastik.

Kapan plastik mulai digunakan secara komersial?

Penggunaan plastik secara komersial dimulai pada awal abad ke-20, dengan Bakelite menjadi plastik sintetis pertama yang dipasarkan pada tahun 1907. Sifatnya yang tahan panas membuatnya populer untuk berbagai aplikasi, termasuk isolator listrik dan barang-barang rumah tangga.

Bagaimana sejarah plastik?

Sejarah plastik dimulai dari bahan alami yang memiliki sifat plastik, seperti karet dan selulosa. Pada tahun 1862, Parkesine, plastik buatan manusia pertama, ditemukan. Bakelite, dibuat pada tahun 1907 oleh Leo Baekeland, menandai lahirnya industri plastik modern. Pasca Perang Dunia II, perluasan teknologi kimia menyebabkan peningkatan pesat pada jenis plastik baru, sehingga mendorong pertumbuhan industri plastik global.

Apa saja kegunaan umum plastik?

Plastik digunakan di hampir setiap aspek kehidupan modern karena kemampuan beradaptasinya. Kegunaan umum meliputi bahan pengemas, wadah, furnitur, mainan, peralatan medis, dan elektronik. Sifatnya yang ringan dan tahan lama menjadikannya ideal untuk aplikasi ini.

Siapa yang secara tidak sengaja menemukan plastik dan bagaimana kejadiannya?

Plastik tidak ditemukan secara kebetulan, melainkan merupakan hasil penelitian ilmiah yang disengaja. Leo Baekeland, ahli kimia Belgia-Amerika, menciptakan plastik sintetis pertama, Bakelite, untuk mencari bahan isolasi. Melalui eksperimen terkontrolnya untuk menemukan pengganti lak sintetis, Bakelite ditemukan.

Posting Terbaru
Permintaan Penawaran

NEWSLETTER

Ikuti terus berita terbaru, penawaran khusus, dan informasi diskon. Masukkan email Anda dan berlangganan buletin kami.

Tersembunyi
This field is for validation purposes and should be left unchanged.

id_IDIndonesian
Scroll to Top